Jumat, 29 April 2011

Kerapan Kambing


Karapan Kambing sebenarnya bermula dari sekedar menjadi obat kejenuhan dalam keseharian setelah menjalani kewajiban sebagai petani atau pedagang. Karapan Kambing ini merupakan perlombaan yang digelar setiap satu tahun sekali.

Sama seperti halnya karapan sapi, kambing-kambing ini menggunakan kaleles (rangka kayu yang diikatkan ke badan kambing), lalu kemudian diadu kecepatan dengan lawan pasangan lainnya.

Dalam Karapan Kambing, kambing-kambing yang dilombakan tidak dibedakan berdasarkan ukurannya baik besar atau kecil. Semua adalah kambing dengan jenis kelamin betina

Ketika berada di arena perlombaan, kambing-kambing ini dilengkapi dengan beberapa peralatan. Beberapa peralatan yang digunakan diantaranya adalah jepitan telinga kambing, rekeng (sejenis bandulan tapi terpaku), kaleles, kalonongan (terbuat dari keleng kecil biasanya bekas dari korek api. Dan peralatan yang terpenting sebenarnya adalah balsam dan minyak angin. Karena pada beberapa bagian tubuh kambing akan dilumuri balsam dan minyak angin sehingga kambing tersebut akan merasakan kepanasan dan akan berlari kencang sekuat tenaga.

Ciri dari kambing karapan yang bagus terletak pada bentuk kepala yang cenderung kecil, badan lurus, pangkal kaki depan tampak besar, posisi badan seperti nungging, usia minimal 3 bulan dan belum beranak. Postur yg demikian yg sering menang dalam perlombaan kerapan kambing ini.

Disisi lain juga mempunyai fungsi dan potensi sebagai berikut.
FUNGSI
1. Sebagai hiburan untuk bersenang-senang.
2. Untuk menghilangkan rasa jenuh.
3. Dapat menarik wisatawan lokal mupun manca negara

POTENSI
1. Diharapkan untuk dapat menguji bakat setiap orang.
2. Menunjukkan bahwa setiap individu di kota probolinggo mempunyai kreatifitas yang tinggi.
3. Menunjukkan bahwa kota probolinggo kaya akan kesenian daerahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar